cover
Contact Name
Muhammad Rizal
Contact Email
rizalmuhammad08@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
andisukainah@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian
ISSN : 24768995     EISSN : 26147858     DOI : -
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian adalah publikasi ilmiah hasil penelitian bidang teknologi pertanian dengan No. P-ISSN 2476 -8995 (Print) dan No. E-ISSN 2614-7858 (Online). Jurnal ini diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Teknologi Pertanian Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian diterbitkan dua kali setahun (Februari dan November). Artikel yang dimuat berupa artikel yang merupakan hasil penelitian asli dan belum pernah dipublikasikan di media lain. Ruang lingkupnya mencakup Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Ilmu dan Teknologi Pangan, Mekanisasi Pertanian, Teknologi Industri Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian, Teknologi Hasil Perikanan, Teknologi Hasil Peternakan, Teknologi Hasil Perkebunan, Pasca Panen, Gizi dan Pangan.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2022): Agustus" : 13 Documents clear
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Agribisnis Produksi Tanaman Melalui Model Problem Basic Learning Yakob Wayeni; Nur Rahmah; Ida Fitria
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.30608

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) SMK Negeri 1 Kainui Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua pada Kelas X Mata Pelajaran Dasar – Dasar Budidaya Tanaman, Kelas XI Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Hias  dan Kelas XII Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Buah. Dengan menggukan model Problem Basic Learning (PBL). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X  sebanyak 7 siswa, XI sebanyak 11 siswa  dan kelas XII sebanyak 6 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi pada pembelajaran di setiap siklus. Penelitian ini merupakan perbaiakan pembelajaran yang telah di lakukan pada kelas dan mata pelajaran yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Nilai rata-rata hasil evaluasi belajar siswa pada akhir siklus satu ialah 97,71 terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang mana hasil sebelumnya adalah 67,86. Nilai rata-rata hasil peserta didik pada siklus dua adalah 97,09 dengan kategori tinggi, terjadi peningkatan dari hasil sebelumnya yaitu 74,45 dan  nilai rata-rata hasil peserta didik pada siklus tiga adalah 97,33 dengan kategori tinggi dari hasil sebelumnya yaitu 73,00 dan (2). Hasil belajar peserta didik kelas X, XI dan XII ATPH SMK Negeri 1 Kainui pada siklus satu ke siklus dua dan siklus Tiga mengalami peningkatan prestasi belajar sesuai mata pelajaran.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Anggur laut (Caulerpa racemosa) Dalam Menghambat Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Nur Inda Sari; Patang Patang; Indrayani Indrayani
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.23201

Abstract

This study aims to determine the effect of giving sea grape extract (Caulerpa racemosa) in inhibiting Aeromonas hydrophila bacterial infection in tilapia (Oreochromis niloticus) and to determine the concentration of use of sea grape (Caulerpa racemosa) which is effective to inhibit Aeromonas hydrophila bacterial infection in tilapia (Oreochromis niloticus) and this study was an experimental study using a completely randomized design (CRD).The variables observed in this study were changes in fish behavior, fish morphology, fish anatomy, survival, water quality parameters (temperature, DO, pH). The data was processed using the SPSS Version 24 program with Analysis (ANOVA) if there were differences, then continued with Duncan.The results showed that the administration of sea grape extract (Caulerpa racemosa) could inhibit Aeromonas hydrophila bacterial infection in tilapia. The average level of inhibitory power of the extract was the best in treatment C with 25 mg/l of sea grape extract (Caulerpa racemosa) the condition of the fish improved on day 1 postoperatively. immersion and the lowest level of inhibition in the control treatment the condition of the fish was getting worse every day, having a significant effect (P<0.05), the highest survival was in treatment C where survival on day 14 was 73%. Water quality average temperature 27% C, average dissolved oxygen 5-6 ppm and average pH 7.4-7.8
Pengaruh Species Udang Terhadap Rendemen yang Dihasilkan HeadLess dan Peeled Tain On Effect of Species on Yield Produced on Head Less and Peeled Tain On Shrimp Niken Trianjari; Amiruddin Amiruddin; Susi Ardiana
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.28054

Abstract

Salah satu tahapan pengolahan udang adalah  pemotongan kepala (deheading) yang berfungsi  menghilangkan bagian cephalothorax. Cara potong kepala akan mempengaruhi rendemen udang head less yang dihasilkan, Selain udang bentuk head less  ada produk udang kupas  bentuk Peeled Tail On (PTO) yaitu bentuk udang kupas yang masih disisakan bagian batang ekor dan uropod (ekor kipas)nya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rendemen udang  Head Less (HL)  dan Peeled Tail On (PTO) yang  diperoleh dari bahan baku udang Head On (HO) berbagai  species udang.  Beberapa specises udang berasal dari nelayan Cirebon yaitu udang windu (Penaeus monodon), udang putih (Fenneropenaeus merguiensis)  serta udang vaname (Litopenaeus vannamei). Hasil penelitian menunjukkan rendemen dari udang head on ke udang head less  tertinggi dari species  udang jerbung  (Fenneropenaeus merguiensis) yaitu 74,2 %, sedangkan yang menghasilkan rendemen dari head on ke head less terendah adalah udang windu (Penaeus monodon) yaitu 67,6%. Species yang menghasilkan rendemen tertinggi dari udang head less  ke udang peeled tail on adalah udang windu  (Penaeus monodon) yaitu dengan nilai rata-rata 88,3 %, sedangkan rendemen terkecil  dari species udang vaname  (Litopenaeus vannamei) dengan nilai rata-rata 86 %. Kata Kunci : Rendemen, head less, peeled tail on. Abctract One of the stages of shrimp processing is deheading which serves to remove the cephalothorax. The method of cutting off the head will affect the yield of head less shrimp produced. Apart from head less shrimp, there are peeled shrimp products in the form of Peeled Tail On (PTO), which is a form of peeled shrimp with the tail stem and uropod (fan tail) still remaining. The purpose of this study was to determine the yield of Head Less (HL) and Peeled Tail On (PTO) shrimp obtained from Head On (HO) shrimp of various species of shrimp. Several species of shrimp come from Cirebon fishermen, namely tiger shrimp (Penaeus monodon), white shrimp (Fenneropenaeus merguiensis) and white shrimp (Litopenaeus vannamei). The results showed that the highest yield from head on to head less shrimp was from the jerbung shrimp species (Fenneropenaeus merguiensis) which was 74.2%, while the lowest yield from head on to head less was tiger shrimp (Penaeus monodon) which was 67.6%. . The species that produced the highest yield from head less shrimp to peeled tail on shrimp was tiger prawn (Penaeus monodon) with an average value of 88.3%, while the smallest yield was obtained from vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) with an average value of 86 %. Key word : Yield, head less, peeled tail on  
Pengaruh Penggunaan Sumber Silika Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Biomassa Diatom Skeletonema sp. (Bacillariophyceae) Indrayani Indrayani; Haslianti Haslianti; Asmariani Asmariani; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.35430

Abstract

Pertumbuhan dan produktivitas biomassa mikroalga khususnya diatom (Bacillariophyceae) sangat dipengaruhi oleh keberadaan silika sebagai penyusun dinding sel (frustule).   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan silika yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produktivitas biomassa mikrolga laut Skeletonema sp. Mikroalga Skeletonema sp. dikultur menggunakan media F/2 dengan sumber silikat yang berbeda yakni Sodium Metasilicate  Powder (Merck), Sodium silicate solution PA (Merck) dan waterglass silikat Teknis pada salinitas 32 ppt, suhu kamar, siklus gelap dan terang 12jam:12 jam selama dua minggu dengan batch mode (in triplicates).  Hasil penelitian menunjukan bahwa Skeletonema sp. tumbuh baik pada semua jenis silika yang digunakan.   Terdapat perbedaan yang signifikan antara laju pertumbuhan spesifik  (LPS) waterglass silika dengan silika solution  (P=0.018) serta antara Sodium silika powder dengan silika solution (P=0.024) namun  tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara waterglass silika dan silika powder  (P=0.560).  LPS tertinggi diperoleh pada penggunaan waterglass silika (0,405±0,043d-1) dan terendah pada penggunaan silika solution (0,290±0,037d-1).  Biomass yield antara masing-masing media kultur tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P=0,770).  Biomass yield berkisar antara 0,60-0,62 g.L-1.  Terdapat perbedaan yang signifikan pada produktivitas biomass antara masing-masing perlakuan (P=0.023).  Produktivitas biomassa tertinggi diperoleh pada penggunaan waterglass silika (0,252±0,033 g.L-1.d-1) dan terendah  pada penggunaan silika solution (0,232±0,015g.L-1.d-1).  Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan waterglass silika memberikan  pertumbuhan dan produktivitas biomassa tertinggi.  Selain itu waterglass silika jauh lebih murah sehingga lebih ekonomis
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Hartini Hartini; Patang Patang
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.30287

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran teknik pendederan komoditas perikanan air tawar dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas XII Jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar SMK Negeri 1 SEBULU pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 7 orang, dilaksanakan dalam 3 siklus selama 31 hari dari tanggal 26 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 07 Oktober 2021. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar peserta didik yang mengalami perubahan signifikan dari pelaksanaan PTK pada siklus I sampai dengan siklus III dengan skor rata-rata pada PTK siklus I sebesar 72.86 ketuntasan sebesar 57.14%, pada PTK siklus II sebesar 77.86 ketuntasan sebesar 85.71%, pada PTK siklus III sebesar 95.71 ketuntasan sebesar 100%. Ketuntasan hasil belajar peserta didik secara klasikal pada PTK siklus I sampai dengan PTK siklus III mengalami peningkatan yakni 95%.
Pengaruh Metode Pengeringan terhadap Mutu RUmput Laut Eucheuma Cottonii dalam Pengolahan ATCC (Alkali Treated Cottonii Chips) Nurhayati Nurhayati; Muhammad Rais; Andi Sukainah; Jamaluddin P; Nunik Lestari
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.23140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode pengeringan terhadap mutu rumput laut eucheuma cottonii dalam pengolahan ATCC (alkali treated cottonii chips). Pengeringan dilakukan selama 3 hari dengan berat bahan 2000 gram untuk masing-masing rak. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu suhu dan kelembaban udara, dan laju pengeringan, sedangkan untuk analisis pengujiannya antara lain; kadar air, kadar abu, karagenan dan kekuatan gel. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh metode pengeringan terhadap mutu rumput laut Eucheuma cottonii dalam pengolahan ATCC yaitu memiliki kandungan karagenan dan kekuatan gel tertinggi pada metode tanpa merotasikan rak pada bagian bawah (rak no.9) dengan nilai 37,21% dan 25,3 g/cm2 untuk kekuatan gel. Hasil dari rata-rata nilai kadar air terendah terdapat pada metode  Dangan merotasikan rak bagian atas (rak no.1) d Ngan nilai 2,94%. Rata-rata penurunan kadar air lebih cepat terjadi pada metode pengeringan dengan merotasikan rak pengering dibandingkan metode pengeringan tanpa merotasikan rak pengering. Hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh suhu, perotasian rak yang terjadi selama proses pengeringan dan proses pengolahan ATCC. Laju pengeringan pada metode dengan merotasikan rak pengering memiliki nilai laju lebih besar, sedangkan untuk metode tanpa merotasikan rak pengering memiliki nilai laju pengeringan yang lebih kecil. Dan untuk nilai rata-rata kandungan kadar abu tertinggi terdapat pada metode dengan merotasikan rak pengering bagian bawah (rak no. 9) yaitu 16,23%.Kata Kunci: Rumput Laut Eucheuma Cottonii, Metode Pengeringan, Mutu, Pengolahan ATCC
Meningkatkan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pengemasan Ikan Segar Melalui Model “Cooperative Learning” Ummu Hakim; Muhammad Rais; Meilse Rani
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.27090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada kompetensi Ekspor Olahan Hasil Perikanan sub materi Kemasan Ikan Segar Siswa SMK Negeri 3 Berau Program Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan. Subjek penelitian adalah 12 siswa kelas XI APHPI Tahun Pelajaran 2021/2022. Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Sebelum siklus 1, pembelajaran dilakukan secara konvensional. Pada siklus 1 dan 2 peneliti menggunakan Cooperative Learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cooperative Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Rata-rata nilai tes tertulis meningkat dari 6,60 menjadi 7,00 pada siklus 1 dan 7,89 pada siklus 2. Persentase ketuntasan belajar secara klasikal juga meningkat dari 16,66% menjadi 50,00% pada siklus 1 dan menjadi 91,60% pada siklus 2. Motivasi belajar siswa, pada awal, adalah 25,00% siswa motivasi sedang dan 8,33% siswa motivasi tinggi. Setelah diterapkan Cooperative Learning pada siklus 1, 58,33% siswa bermotivasi tinggi dan 33,33% siswa bermotivasi sangat tinggi. Pada siklus 2 terjadi peningkatan sebesar 16,66% siswa bermotivasi tinggi dan 83,33% siswa bermotivasi sangat tinggi.
Penambahan Gula Pasir dengan Konsentrasi Berbeda pada Pembuatan Selai Nanas Addition of Sugar with Different Concentrations in Making Pineapple Jam Nur Rahmah; Annisa Aulia
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.35593

Abstract

Selai merupakan produk berbentuk setengah padat yang terbuat dari campuran buah-buahan dan penambahan bahan-bahan seperti gula, pektin dan asam. Berbagai buah-buahan dapat menjadi bahan baku dalam pembuatan selai. Salah satunya adalah buah nanas. Nanas dapat diolah menjadi selai asalkan tingkat kematangannya mencukupi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan selai nanas, perlakuan terbaik dan pengaruh penambahan gula pasir dengan berbagai konsentrasi. Penelitian ini  adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian terdiri dari beberapa perlakuan konsentrasi gula pasir yaitu 10 gram (A1), 20 gram (A2), 30 gram (A3), 40 gram (A4), dan 50 gram (A5). Proses pembuatan terdiri dari tahapan pemilihan dan pencucian buah, penghancuran nanas menjadi ampas, pemanasan, serta penambahan gula dan asam sitrat. Penggunaan bahan tambahan mempengaruhi sensoris dan kualitas selai. Gula berfungsi dalam pembentukan tekstur, menghasilkan tampilan yang menarik, memberikan cita rasa pada selai dan sebagai pengawet. Asam sitrat berfungsi untuk mengatur keasaman, mempertegas warna, rasa dan menutupi after taste yang kurang disukai, serta sebagai pengawet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan asam sitrat dan gula berpengaruh terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur, menurunkan pH, dan meningkatkan kadar air. Perlakuan terbaik diperoleh dari A5 yang memiliki pH dan kadar air sesuai mutu, serta nilai sensori tertinggi yang disukai panelis.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Vini Sulatri; Patang Patang; Fitria Silda Dorangke
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.28835

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI APAPL SMK Negeri 3 Berau pada mata pelajaran Teknik Penanganan Pascapanen melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian tindakan kelas (Clasroom Action Reaserch) yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu: (a) perencanaan, (b) tindakan/pengamatan, (c) refleksi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI APAPL SMK N 3 Berau Tahun Ajaran 2021/2022 yang terdiri dari 27 siswa. Teknik utama dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara tes dan observasi, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas XI APAPL mulai dari, siklus I, siklus II dan siklus III, yaitu 67,70 pada siklus I meningkat menjadi 75,65 pada siklus II dan kembali meningkat menjadi 80,85 pada siklus III. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar Teknik Penanganan Pascapanen siswa kelas XI APAPL SMK N 3 Berau.
Keragaan Usaha Pelayanan Jasa Alat Dan Mesin Pertanian (UPJA) dalam Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian di Kabupaten Madiun Aninda Ayu Arizka; Andri Prima Nugroho; Muhammad Shohibun Nuha
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.31203

Abstract

Alat dan mesin pertanian (alsintan) mempunyai peran penting dalam rangka mendukung pemenuhan produksi pertanian. Sebagai salah satu usaha dalam pengaplikasian mekanisasi pertanian dan usaha untuk mempercepat adopsi alsintan, diperlukan dukungan kelembagaan dalam pengelolaannya. Salah satunya yaitu melalui suatu lembaga ekonomi perdesaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa alsintan yang dinamakan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA). Pemerintah pusat saat ini sedang giat melaksanakan program mekanisasi pertanian ke seluruh pelosok tanah air, termasuk Kabupaten Madiun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaan UPJA terutama terkait dengan aktivitas pengelolaan dan penggunaan atau pemanfaatan alsintan dalam mendukung kegiatan usaha tani di Kabupaten Madiun. Alsintan yang paling banyak dimiliki oleh UPJA di Kabupaten Madiun adalah Traktor Roda 2 untuk percepatan pengolahan lahan. Dalam introduksi mekanisasi pertanian, UPJA konvensional di wilayah kajian belum cukup bisa berkontribusi. Sehingga diperlukan kerjasama/ keterlibatan lembaga administrasi dan lembaga ekonomi desa lain untuk bekerja bersama dengan UPJA. Setelah dilakukan proses klasifikasi data, dapat ditentukan jenis permasalahan dan pelatihan yang dibutuhkan. Pelatihan yang dibutuhkan berdasar data lapangan adalah pelatihan manajerial dan pelatihan teknis operasional UPJA. Program penguatan kelembagaan akan dilakukan dengan sasaran ketua UPJA dan program penguatan kemampuan teknis yang diberikan untuk operator dan teknisi alsintan tiap UPJA target.

Page 1 of 2 | Total Record : 13